Buruh Mogok Nasional Selama 4 Hari

Serikat buruh yang tergabung dalam Komite Aksi Upah (KAU) memastikan tetap menggelar agresi mogok nasional yang akan berlangsung selama 4 hari, pada 24-27 November 2015. Rencananya, agresi ini akan berlangsung secara serempak pada 22 provinsi di Indonesia.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, sekitar 4 sampai 5 juta buruh yang tergabung dalam serikat-serikat pekerja telah menyatakan keikutsertaan dalam agresi mogok nasional menolak Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 wacana Pengupahan. Selama mogok nasional, buruh mengancam akan menutup 7 jalan tol dan sentra sektor pelayanan ibarat pelabuhan.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mengatakan, agresi mogok kali ini lebih besar dibandingkan agresi serupa pada 2012 lalu, dimana ada sekitar 2 juta buruh yang melaksanakan agresi mogok kerja ketika itu. Said menyatakan, 22 provinsi akan menggelar agresi mogok nasional secara serentak, di antaranya DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, dan Papua. "Jadi ada sekitar 200 kabupaten dan kota. Terutama di wilayah-wilayah industri," lanjut dia.

Menurut Said, selain jumlah buruh buruh yang lebih banyak, pengaruh yang ditimbulkan dari agresi mogok ini juga lebih besar. Said menegaskan akan ada sejumlah ruas tol yang terancam lumpuh jawaban agresi mogok buruh.

“Serikat buruh Pelabuhan Tanjung Priok sudah terkonfirmasi ikut itu mogok kerja, begitu juga dengan Pelabuhan Belawan. Untuk tolnya ibarat serikat pekerja jalan tol Jakarta-Cikampek, jalan tol Tomang-Tangerang, JORR Barat dan Timur, tol Mojokerto, dan tol Semarang,” ujar Said.

Said memperkirakan, jumlah buruh yang akan melaksanakan agresi mogok kerja sebanyak 4 juta orang. Mereka berasal dari 6 konfederasi dan 100 federasi serikat pekerja di Indonesia.

“Pokoknya 97 persen konfederasi dan federasi serikat pekerja yang tercatat di Kementerian Ketenagakerjaan telah menyatakan dukungannya,” tambahnya.Said menambahkan, buruh mogok nasional mulai pukul 08.00 sampai 18.00. Namun, Said menginstruksikan biar buruh berkemas-kemas mogok mulai pukul 06.00.“Jika masih ada yang bekerja, maka kita akan kuras pabrik, kuras, bukan sweeping. Untuk mengajak teman-teman lain untuk ikut agresi mogok nasional,” pungkas Said

Khusus di Bekasi, Kepolisan Resor Bekasi Kota meminta masyarakat Kota Bekasi menghindari beberapa ruas jalan hari ini. Sebab, ada buruh yang melaksanakan agresi mogok nasional denganlongmarch dari dua titik wilayah Bekasi, yakni Bundaran Harapan Indah, Medan Satria dan Bantargebang.


"Massa dari kedua titik kumpul itu akan bergerak ke Kantor pemkot Bekasi," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Bayu Pratama ketika dihubungi, Selasa (24/11/2015).